Seorang Ibu Akan Memilih mengajak Anaknya Mat* Bersamanya Dari Pada Meninggalkannya - Renungan
Ibu dikenal sebagai mahluk paling sabar, pengampun dan pemaaf bagi anaknya. Seorang ibu akan memilih mengajak anak anaknya mati bersamanya dari pada meninggalkannya.
Tanyalah kepada semua ibu, dia mengandung 9 bulan, mnjaga anak sampai segitu gede, tak mungkin membunuh dengan alasan benci.
Pasti keinginan selalu bersama tidak mungkin mebunuh anak tanpa alasan, mungkin sakit hati, terlukai, sehingga rasa cinta dan sayangnya mendorong dia membunuh anaknya agar bersama sama mati.
Ini pelajaran bagi kita semua bahwa seorang wanita akan menjadi dewi maut jika marah dan terlukai.Di bali, ketika wanita menikah dia akan mepamit dari keluarga yg melahirkan (rumah bajang) artinya dia sudah keluar dan menjadi orang lain di rumah kelahiran (ngalahin rerama, ngutang sanggah, meninggalkan status lajang), di rumah suami adalah orang asing hanya suamilah teman terdekat yang lainnya adalah orang asing.
Dia datang sendiri ke rumah suami, hnya suamilah yang paling dekat dan merelakan dirinya hancur (bodynya, susunya, barangnya untuk melahirkan) menjadi tempat bersemainya benih suami, dan keluarga suami, melahirkan anak bagi suami, cucu cucu bagi mertua.
Sesungguhnya wanita adalah dewi pertiwi yang di kirim dewata untuk keberlangsungan keluarga baru.
Weda berkata, dimana wanita tidak dihormati dan meneteskan air mata, disana tidak akan ada keberkahan..
salam Ibu...salam para wanita...
Post a Comment for "Seorang Ibu Akan Memilih mengajak Anaknya Mat* Bersamanya Dari Pada Meninggalkannya - Renungan"